Alfiyah Nur Amaliyah

PETE ‎​merupakan produk ajaib untuk membunuh sel KANKER dan 10.000 kali lebih kuat dari KemoTerapi.




Siapa yang tidak mengenal buah yang satu ini, PETE. Buah yang satu ini dikenal oleh banyak orang sebagai buah yang memiliki rasa yang khas dan aroma yang sangat bau. Untuk beberapa orang yang tidak menyukai pete, pasti akan menghindari dari buah yang satu ini karena aromanya yang sangat bau. Tapi siapa yang akan menyangka, kalau buah yang terkenal dengan aromanya yang sangat bau dan banyak dijauhi oleh orang-orang ini, memiliki khasiat sebagai obat Kanker dan 10.000 lebih baik daripada kemoterapi?
Pohon pete dikenal varietas  pete dan petai. Kita bisa makan buah itu dengan cara dimakan langsung, dî jus, minuman siap saji, sorbets, kue, dll. Hal ini menghasilkan  banyak kebaikan, tapi yang paling menarik adalah efek yang dihasilkan pada kista dan tumor. Buah ini adalah obat yang terbukti melawan semua jenis kanker. Pete dianggap juga sebagai spektrum anti mikroba terhadap infeksi bakteri dan jamur, efektif terhadap parasit internal dan cacing, dapat mengatur tekanan darah yang terlalu tinggi dan berguna sebagai anti depresan, memerangi stres dan gugup.
Sumber informasi menarik ini berasal dari salah satu produsen obat terbesar dî dunia yg mengatakan bahwa setelah lebih dari 20 tes laboratorium yang dilakukan sejak tahun 1970, terungkap bahwa: Pete bisa menghancurkan sel-sel ganas dî 12 kanker, termasuk kolon, payudara, prostat, paru-paru dan pankreas. Senyawa buah ini menunjukkan 10.000 kali lebih baik dari produk Adriamycin, obat kemoterapi biasanya digunakan dî dunia, memperlambat pertumbuhan sel kanker. Dan bahkan yang lebih mencengangkan: jenis terapi dengan ekstrak pete hanya menghancurkan sel-sel kanker ganas & tidak mempengaruhi sel-sel sehat.
Selain itu, pete juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit yang ada ditubuh kita. Diantaranya :
  • Depresi
Menurut survei yang dilakukan oleh MIND diantara pasien penderita depresi , banyak orang merasa lebih baik setelah makan pete. Hal ini terjadi karena pete mengandung tryptophan , sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin. Inilah yang akan membuat relax , memperbaiki mood dan secara umum membuat seseorang lebih bahagia.

  • PMS (premenstrual syndrome)
Jika mengalami PMS saat ‘ tamu ‘ datang , cukup atasi dengan makan pete. Vitamin B6 yang dikandung pete mengatur kadar gula darah yang dapat membantu mood.

  • Anemia
Dengan kandungan zat besi yang tinggi , pete dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan membantu apabila terjadi anemia.

  • Tekanan darah tinggi
Buah tropis unik ini sangat tinggi kalium , tetapi rendah garam , sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu tingginya , sehingga FDA Amerika mengizinkan perkebunan pete untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke.

  • Kemampuan otak
200 siswa di Twickenham (Middlesex) tertolong dengan mudah melalui ujian pada tahun ini karena memakan pete pada saat sarapan , istirahat , dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu belajar dengan membantu siswa semakin waspada.

  • Sembelit
Karena kandungan serat yang tinggi , maka pete akan mempermudah menormalkan kembali aksi pencernaan , membantu mengatasi permasalahan ini tanpa harus kembali ke laksativ..

  • Obat mabuk
Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan “penyakit” mabuk adalah milkshake pete , yang dimaniskan dengan madu. Pete akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang jatuh , sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.
  • Kekenyangan
Pete memiliki efek antasid pada tubuh , sehingga bila dada anda terasa panas akibat kebanyakan makan , cobalah makan pete untuk mengurangi sakitnya.

  • Mual di pagi hari
Makan pete diantara jam makan akan menolong mempertahankan kadar gula dan menghindari muntah.

  • Gigitan nyamuk
Sebelum anda meraih krim gigitan nyamuk , coba untuk menggosok daerah yang terkena gigitan dengan bagian dalam kulit pete. Banyak orang berhasil mengatasi rasa gatal dan bengkak dengan cara ini.

  • Untuk saraf
Pete mengandung vitamin V dalam jumlah besar , sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.

  • Kegemukan
Penelitian di Institute of Psychology Austria menemukan bahwa tekanan pada saat kerja menyebabkan orang sering meraih makanan yang menenangkan seperti coklat dan keripik. Dengan melihat kepada 5.000 pasien di rumah sakit , peneliti menemukan bahwa kebanyakan orang mejadi gemuk karena tekanan kerja yang tinggi. Laporan menyimpulkan bahwa , untuk menghindari nafsu memakan makanan karena panik , kita butuh mengendalikan kadar gula dalam darah dengan ngemil makanan tinggi karbohidrat setiap dua jam untuk mempertahankan kadarnya tetap.

  • Luka lambung
Pete digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena texturnya yang lembut dan halus. Buah ini adalah satu-satunya buah mentah yang dapat dimakan tanpa menyebabkan stress dalam beberapa kasus yang parah. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.

  • Mengatur suhu tubuh
Banyak budaya lain yang melihat pete sebagai buah ‘ dingin ‘ yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda misalnya , ibu hamil akan makan pete untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.

  • Seasonal Affective Disorder / SAD (penyakit emosional yang kacau)
Pete dapat membantu penderitas SAD kerena mengandung pendorong mood alami , tryptophan.
  • Merokok
Pete dapat menolong orang yang ingin berhenti merokok. Vitamin B6 dan B12 yang dikandungnya , bersama dengan kalium dan magnesium , membantu tubuh cepat sembuh dari efek penghentian nikotin

  • Stress
Kalium adalah mineral penting , yang membantu untuk menormalkan detak jantung , mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan cairan tubuh. Ketika kita stress , kecepatan metabolisme kita akan meningkat , sehingga akan mengurangi kadar kalium dalam tubuh. Hal ini dapat diseimbangkan lagi dengan bantuan makan petai yang tinggi kalium.

  • Stroke
Menurut riset dalam “The New England Journal of Medicine , ” makan pete sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke sampai 40%.

  • Obat Awet Muda
Kemungkinan disebabkan kandungan proteinnya untuk regenerasi kulit. Bahkan kabarnya pete Indonesia sebagian sudah diekspor ke Jepang untuk dijadikan salah satu bahan kosmetik.

Jadi dibalik aromanya yang sangat bau, pete memiliki banyak khasiat sebagai obat.
Alfiyah Nur Amaliyah

AA.          Pengertian Resensi

        Resensi jika dari bahasa Latin,  revidere  (kata kerja) atau recensie, artinya “melihat kembali, menimbang, atau menilai.” Tindakan meresensi mengandung “memberikan penilaian, mengungkapkan kembali isi pertunjukan, membahas, dan mengkritiknya.”

        Dalam buku Bahasa dan Sastra Indoneisa (yang ditulis Euis Sulastri dkk) Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda,  resentie, yang berarti kupasan atau pembahasan. Jadi, pengertian resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah.

        Pada Kamus Sinonim Bahasa Indonesia disebutkan bahwa resensi adalah pertimbangan, pembicaraan, atau ulasan buku. Akhir-akhir ini, resensi buku lebih dikenal dengan istilah  timbangan buku.

        Tujuan resensi adalah memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu buku, apakah ada hal yang baru dan penting atau hanya sekadar mengubah buku yang sudah ada. Kelebihan dan kekurangan buku adalah objek resensi, tetapi pengungkapannya haruslah merupakan penilaian objektif dan bukan menurut selera pribadi si pembuat resensi. Umumnya, di akhir ringkasan terdapat nilai-nilai yang dapat diambil hikmahnya.

        Pembuat resensi disebut resensator. Sebelum membuat resensi, resensator harus membaca buku itu terlebih dahulu. Sebaiknya, resensator memiliki pengetahuan yang memadai, terutama yang berhubungan dengan isi buku yang akan diresensi.

       Ada beberapa syarat untuk meresensi (membuat resensi) buku
1.      Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal buku.
2.      Pendahuluannya berisi perbandingan dengan karya sebelumnya, biografi pengarang, atau hal yang berhubungan dengan tema atau isi.
3.      Ada ulasan singkat terhadap buku tersebut.
4.      Harus bermanfaat dan kepada siapa manfaat itu ditujukan.
   
         Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Yang akan kita bahas pada buku ini adalah resensi buku. Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di dalamnya terdapat data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau kritikan terhadap buku.
   
         Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas.
         
         Ada yang berpendapat bahwa minimal ada tiga jenis resensi buku :
  1.       Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam menyampaikan keseluruhan isi buku. 
  2.       Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab. 
  3.  Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
            Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku. Bisa jadi resensi jenis informatif namun memuat analisa deskripsi dan kritis. Alhasil, ketiganya bisa diterapkan bersamaan.

B. Unsur-unsur Resensi

Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:

1.     Membuat judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.

2.     Menyusun data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
a.      Judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul aslinya.);
b.      Pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera pada buku.);
c.       Penerbit;
d.      Tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
e.      Tebal buku;
f.        Harga buku (jika diperlukan).

3.     Membuat pembukaan
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
a.      Memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa saja yang diperoleh;
b.      Membandingkan dengan buku sejenis yang sudah ditulis, baik oleh pengarang sendiri maupun oleh pengarang lain;
c.       Memaparkan kekhasan atau sosok pengarang;
d.      Memaparkan keunikan buku;
e.      Merumuskan tema buku;
f.        Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;
g.      Mengungkapkan kesan terhadap buku;
h.      Memperkenalkan penerbit;
i.        Mengajukan pertanyaan;
j.        Membuka dialog.

4.     Tubuh atau isi pernyataan resensi buku
Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:
a.      Sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;
b.      Ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;
c.       Keunggulan buku;
d.      Kelemahan buku;
e.      Rumusan kerangka buku;
f.        Tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);
g.      Adanya kesalahan cetak.

5.     Penutup resensi buku
Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.