Kita hidup di planet yang dinamakan “Bumi”. Bumi
merupakan planet yang memiliki kehidupan di dalamnya, bahkan mungkin satu –
satunya planet yang ditempati oleh makhluk hidup. Sudah sejak lama mungkin
sudah berjuta – juta tahun yang lalu bumi menjadi tempat tinggal bagi makhluk
hidup. Bumi merupakan planet yang terletak di tempat ke 3 setelah matahari. Dan
saat ini bumi kita sudah semakin panas karena pemanasan global atau Global
Warming.
Pemanasan global atau Global Warming sudah menjadi
masalah hangat yang dibicarakan. Seperti kita ketahui lingkungan hidup kita
adalah segalanya bagi kelangsungan hidup kita. Bila terjadi masalah atau hal –
hal yang mengganggu di lingkungan hidup kita, kita harus waspada. Mulai dari
masalah kecil sampai masalah besar. Salah satu contoh masalah besar di
lingkungan hidup kita adalah Global Warming. Global Warming sudah menjadi
masalah yang serius bagi kita bersama sebagai penduduk bumi. Global Warming
sudah menjadi masalah yang serius yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia
di muka bumi.
Global Warming adalah meningkatnya suhu rata – rata atmosfer,
laut, dan daratan bumi. Suhu rata – rata global bumi telah meningkat 0,74 ±
0,18˚C (1,33 ± 0,32˚F) selama seratus tahun terakhir. Menurut penelitian beberapa
ilmuwan peningkatan suhu di permukaan bumi ini diakibatkan oleh oleh
meningkatnya konsentrasi gas – gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui
efek rumah kaca. Kurang lebih sudah 30
badan ilmiah yang telah mengemukakan pendapat tersebut, walau ada beberapa
ilmuwan yang tidak setuju dengan pendapat tersebut.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan
perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya
intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta
perubahan jumlah dan pola presipitasi.
Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang
diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta
perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke
daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik
di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi
atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap
konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada
pengurangan emisi gas-gas rumah
kaca.
Efek rumah kaca merupakan hal yang paling bertanggung jawab
dari Global Warming. Efek rumah kaca sebenarnya dibutuhkan oleh semua makhluk
hidup yang ada di bumi untuk menghangatkan permukaan bumi, jika tidak ada efek
rumah kaca permukaan bumi ini akan menjadi sangat dingin. Energi matahari yang
berbentuk radiasi gelombang ketika sampai di permukaan bumi akan berubah
menjadi panas yang akan menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan menyerap
sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya, namun karena menumpuknya gas
rumah kaca (seperti uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida, dan metana)
radiasi gelombang tersebut terperangkap dalam permukaan bumi. Gas – gas
tersebut menyerap panas yang seharusnya dipantulkan kembali oleh permukaan
bumi, akibatnya panas tersebut akan disimpan oleh permukaan bumi. Keadaan
terjadi terus – menerus sehingga menyebabkan suhu rata – rata permukaan bumi
menjadi meningkat tiap tahunnya.
Bahan bakar fosil merupakan salah satu penyebab terciptanya
gas efek rumah kaca. Sisa pembakaran gas fosil seperti bensin telah menciptakan
gas karbon dioksida yang telah merusak lingkungan kita. Meningkatnya penggunaan
bahan bakar fosil akibat gaya hidup manusia menyebabkan meningkatnya gas karbon
dioksida yang ada di permukaan bumi. Hutan yang seharusnya bertugas
menetralisir gas karbon dioksida semakin berkurang setiap harinya. Akibatnya
hutan tersebut tidak dapat menjalankan tugasnya dan karbon dioksida yang ada di
permukaan bumi terus berada dipermukaan bumi dalam jumlah yang banyak.
Gas karbon dioksida ini sangat beracun dan dapat merusak
lingkungan. Gas karbon dioksida ini dapat merusak ozon. Ozon merupakan lapisan
permukaan bumi yang bertugas melindungi kita dari sinar ultra violet dan
radiasi sinar matahari berbahaya lainnya. Ozon di permukaan bumi sudah semakin
tipis, bahkan menurut penelitian lapisan ozon di permukaan bumi sudah
berlubang.
Global Warming ini memiliki banyak dampak. Dampak dari Global
Warming tersebut, antara lain :
·
Iklim mulai tidak stabil
·
Peningkatan permukaan laut
·
Suhu global cenderung meningkat
·
Gangguan ekologis
·
Dampak sosial dan politik (perubahan cuaca dan
lautan serta pergeseran ekosistem)
Dampak Global Warming dari iklim yang tidak stabil akan
menyebabkan gunung – gunung es mencair. Jika gunung – gunung es mencair volume
air yang ada di permukaan bumi ini akan meningkat sehingga daratan – daratan
yang ada di permukaan bumi akan tenggelam akibat gunung – gunung es yang
mencair.
Saat ini sudah ada daerah es yang terkena dampak dari Global
Warming, yaitu Greenland. Greenland adalah pulau yang terletak di negara
Denmark, yang merupakan daerah yang ditutupi es terbesar kedua setelah
Antartika. Saat ini keadaan pulau tersebut sangat mengkhawatirkan. Lapisan es
tersebut mencair lebih cepat akibat kenaikan suhu laut dan udara. Salah satu tumpukan es di bagian timur laut yang
diketahui mulai mencair sejak tahun 2003 baru – baru ini dikabarkan runtuh.
Laporan yang dimuat dalam
jurnal Nature Climate Change edisi 16 Maret 2014 memaparkan hampir 10 miliar ton
es hilang di bagian timur laut Greenland tiap tahunnya sejak tahun 2003.
Padahal sisi itu dianggap paling stabil dan diprediksi tidak akan terpengaruh
efek Global Warming. Peneliti iklim National Space Institute di Universitas
teknik Denmark menyebutkan bahwa kondisi tersebut adalah rekor terbaru di
Greenland.
Akibat pencairan es skala
besar ini, diperkirakan Greenland menyumbang sekitar 16 persen kenaikan
permukaan air laut secara global. Ini semakin mengkhawatirkan karena bila
seluruh volume es di Greenland meleleh total, permukaan laut global bisa naik
hingga setinggi tujuh meter. Bisa dibayangkan, berapa pulau kecil yang akan
hilang tersapu gelombang pasang ini.
Temuan ini memiliki dampak
langsung ke wajah planet bumi di masa depan, meliputi perubahan iklim dan
alasan di balik pencairan es di wilayah tersebut. Seperti yang kita ketahui,
lapisan es Greenland yang sangat banyak itu akan berbahaya apabila mengalami
pencairan dalam skala besar dan disebut – sebut memiliki potensi sebagai salah
satu sumber bencana bumi di masa yang akan datang, lebih tepatnya beberapa abad
dari sekarang. Bagi beberapa orang, es di Greenland saja memiliki cukup banyak
es untuk menenggelamkan bumi.
Jika sudah seperti ini kita sebagai penduduk di bumi
harusnya melakukan tindakan untuk menanggulangi Global Warming. Kunci utama
untuk menanggulangi Global Warming adalah membatasi emisi karbon dioksida. Tehnik yang efektif untuk membatasi
emisi karbon ada dua yakni mengganti energi minyak dengan sumber energi lainnya
yang tidak mengemisikan karbon dan yang kedua penggunaan energi minyak sehemat
mungkin.
Energi
alternatif yang dapat digunakan diantaranya angin, sinar matahari, energy
nuklir, dan panas bumi. Kincir angin dapt merubah energi angin menjadi energi
listrik. Sinar matahari juga dapat dirubah menjadi energi listrik atau sumber
panas yang bias dimanfaatkan seperti pemanas air, kompor matahari, dll. Energi
panas bumi bisa dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik.
Selain membatasi emisi karbon dioksida, kita juga
harus memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi agar dapat
menyerap karbon dioksida lebih banyak sehingga karbon dioksida di permukaan
bumi ini dapat berkurang dan Global Warming dapat dihentikan atau setidaknya
dapat mengurangi Global Warming yang sudah terjadi di permukaan bumi ini.
Artikel yang lengkap dan menarik, mari tahan lajunya pemananasan global dengan menanam pohon ! Sekarang semakin menarik karena ada program revolusioner, "MENANAM POHON SEKALIGUS MENDAPATKAN KEUNTUNGAN EKONOMOMI DALAM PENANAMAN DAN KAMPANYENYA"
Cari Tahu caranya di : http://www.greenwarriorindonesia.com